Minggu, 19 Agustus 2012

Asal Al Amru bin Luhai AL khuzai

Asal [1]Al Amru bin Luhai[i] AL khuzai dia adalah  dari bani khuza'ah .Dimana bani khuza'ah memimpin mekah selama 300 tahun atau 500 tahun. Tampuk kepemimpinan terakhir dipegang  oleh Halil Bin Habasyi Bi Salul Bin Ka'ab Bin Amru Bin Rabi'ah Alkhuzai.
Halil bin habasyi ini telah dinikahkan oleh kusay bin kilab dengan anaknya yang bernama huba, yang melahirkan empat anak masing-masing anak – anak mereka adalah abdu dar, abdu manaf , abdul uzza, dan yang terakhir a'bdan.
Amru bin luhai al khuzaimi adalah sosok manusia yang antusias dalam menyebarkan kebaiakan baik dalam masalah shodaqoh atau dalam semua urusan agama. Bahkan manusia sampai menduganya sebagai salah satu pembesar ulama atau wali, sehingga mereka mengangkatnya sabagai penguasa mekah dan baitullah
.

Amr Bin Luhai Adalah Orang Pertama Kali Mendatangkan Berhala

Ibnu Hisyam berkata : [2]pada suatu hari Amru bin Luahi Al Khuzai keluar  dari mekah ke Syam tatkala datang di maa'arib disebuah tempat yan bernama Balqa'. Ketika itu ma'arib didiami anak keturunan Imlaq ( ada yang mengatakanAmliq)  nama suatu kaum yang raksasa  yang berketurunan Amliq bin Lawudz bin Sam bin  Nuh melihat mereka menyembah berhala maka dia amru berkata berhala –berhala apa yang kalian sembah seperti yang aku lihatini ?  mereka menyahut ini adalah sebuah patung sesembahan dan sebagai penolong tatkala diimintai pertolongan, serta pemberi hujan tatkala di mintai hujan, maka dia ( Amru bin Luhai Al khuzai berkata berkata bolehkah kamu memberikan satu berhala  yang akan saya beawa kejazirah arab agar mereka menyembah? maka mereka menyerahakan patung yang bernama Hubal, dasaat tiba di mekah dia meletakannya disumur dekat  ka'bah serta menyuruh oarang-orang arab untuk menyembahnya maka mereka semua menaatinya. Disaat tersebarna berita yan demikian orang-orang hijaz mereka semua mengikuti apa-apa yang dilakukan orang-orang arab karena mereka pemilik mekah dan baitullah dan mengangap apa-apa yang dilakukan amru sebagai bidah hasanah.   

Sebab-Sebab Ketenaran Amru Bin Luhai 
[3]Azroqiy menuturkan menurut kebiasaan orang arab barang siapa yang telah memiliki 1000 (bai'ir) unta yang telah tumbuh gigi serinya maka dia telah menjadi orang kaya.
Suahailiy menuturkan pada waktu haji Amru bin Luhai Al khuzai menyembelih unta sebanyak 10.000 ekor unta dan memberikan untadan  setiap tahunnya memberikan pakaian, madu, keju, tepung kepada orang arab setiap tahunnya serta perkataan dan perbuatannya bagaikan penjual dan pembeli karena kemuliaan dan kedermawanannya.

Bentuk-Bentuk Peletakan Patung
Dintara patung yang dibawa adalah manat.Ibnu Ishaq berkata berhala manat adalah milik kabilah Auz dan khazraj dan orang –orang yatsrib yang seagama dengan mereka dipesisir laut dari arah Al Musyallal tempatnya diqudaid. orang-orang arab pada menyembahnya namun Auz dan Khazraj lebih mengagungkannya.dan meletakan latta di thoif, dikisahkan latta adalah seorang  lelaki yang sholih sebagi penumbuk tepung bagi orang – orang yang berhaji. Kemudian Al Uzza Milik orang-orang Quraisy dan bani kinanah yang diletakkan di lembah nihlah (diantara mekah dan madinah ), penjaga dan pelayan berhala tersebut bani Syaiban dari Sulaim , sekutu Bani Hasyim. Inilah tiga patung yang terbesar dijazerah arab selain hubal.


Bentuk Talbiyah

Bentuk talbiyah  yang diadakan Amru bin luhai Al Khuzai

لبيك لاشريك لك إلا شريكا هو لك تملكه وما ملك
Apakah Amru bin Luhai Al Khuzaimiy  seorang mukmin, atau kafir ?
Dari Hadits Rasulullah maka kita akan mampu menjawabnya
روى ابن جرير عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت رسول اللله صلىالله عليه وسلم يقول لأ كثم بن الجون (يا أكثم رأيت عمرو بن لحى بن قمعة بن خندق يجر قصبه في النار فمارأيت رجلا أشبه برجل منك به ولا به منك  فقال أكثم أتخشى أن يضرني شبهه ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنك مؤمن وهو كافر, إنه أول من غير دين إبراهيم , وبحر البحيرة وسيب السائبة وحمى الحامى) إسنده حسن. والأنصاب : المراد بها الأصنام المصورة على صورهم المنصوبة في مجالسهم.  

"[4] Hai Aksam aku lihat Amr bin Luhai bin Qama'ah bin Khindzif ,menyeret usus-ususnya, dan aku tidak melihat orang amat mirip dengan orang lain melainkan engkau denganya dan dia denganmu." Aksam berkata , Barangkali kemiripannya denganku membahayakaku, wahai Rasulullah? Rasulullah bersabda tidak karena engkau orang mukmin dan dia orang kafir. Dialah orang yang pertama kali mengubah agama Ismail, memasang berhala, mengiris telinga unta melepas saibah memberikan washilah,dan melindungi haam.

Perdebatan perihal Al-Bahirah, Assaibah, Al-Washila hdan Al –Hami
[5]Ibnu Ishaq berkata," Al- Bahirah adalah anak betina Assaibah, assaibah unta yng melahirkan sepuluh kali dan kesepuluh anaknya itu betina, jika setelah itu , unta Saibah melahirkan anak betina lagi, maka anak betina tersebut dipotong telinganya kemudian dilepas sepertti induknya." Tidak boleh dinaiki, bulunya tdak dipotong, dan susunya tidak diminum kecuali untuk tamu seperti perlakuan terhadap indukny. Anak unta betina tersebut dinamakan Al Bahirah.Adapun Ibnu Ishaq berkata unta yang dipotong telinganya, tidak boleh dinaiki, buluny tidak dopotong dan sususunya hanya bagi orang tu dan unta tersenbut doiperunytukan bagi berhala.  
Al –Wasilah adalah jika kambing melahirkan sepuluh anak kambing secara terus menerus dalam lima kehamilan, maka kambing tersebut dinamakan Washilah.Jika setelah itu melahirkan kembali maka kambing tersebut hanya khusus bagi laki-laki kecuali jika salah satu dari anak kambing itu mati maka boleh bagiperempuan.Ibnu Ishaq berkata Alwashilah adalah unta yang melahirkan anak kembar setiap kehamilan.Pemilik unta tersebut memberikan anak perempuandan anak unta jantan diperintukan bagi dirinya sendiri.Al Hami adalah unta betina yang melahirjkan sepuluh anak betina secara berturut-turut .dan ini dibenarkan oleh IbnuHisyam.
Assaibah ialah seorang bernadzarakan melepaskan untanya jika dia sembuh dari penyakitnya dan berhasil. Jika itu semua terjadi, ia melepaskan unta-untanya[6] untuk berhala-berhalanya. Kemudian unta tersebut digembalakan secara bebas dan tidak boleh dimanfaatkan.                   
Asal Usul Penyembahan Berhala Di Jazerah Arab
[7]Ibnu ishak berkata, ada yang mngatakan bahwa penyebab anak keturunan menyembah baitullah jika mereka mengalmi kesulitan di makah, dan ingin mencari rizeki dinegara-negara lain, mereka membawa salah satu batu batu dari batu – batu tanah suci Meka sebagai penghormatanmereka terhadap mekah. Jika mereka berhenti disatu tempat,mereka meletakan batu tersebut, kemiudian thowaf disekelilingnya persis seperti mereka towaf disekelilin ka'bah. Itulah yang terjadi hingga akhirnya terjadi perubahan pada mereka. Meeka menyembah betu yang mereka angap beik dan menarik perhatian mereka. Generasi datang silih berganti hinga mereka lupa penyikapan ang benr terhadap bau tersebut dan mengubah agama Ibrahim dan Ismail dengan agama lain. Mereka menyembah berhala – berhala dan menjadi tersesat seperti umat-umat sebelumnya. Kendati demikian, diantara mereka masih terdapat sisa-sisa Pengikut Nabi Ibrahim yang berpegan eguh pada agama Ibrahim.Menagungkan Ka'bah, Thawaf disekelilingnya, melakukan ibadah haji, umrah, wukuf di Arafah dan Muzdalifa, menyembeih hewan qurban, membaca talbiyah ketika melkukan aji dan umrah, serta tidak ketinggalan memasukan ajaran baru (bidah) kedalamnya                 

Bentuk Talbiyah yan berasal dari amr bin luhai  

Jika orang-orang Kinanah dan orang-orang Quraisy melakukan talbiyan mereka berkata 

لبيك لاشريك لك إلا شريكا هو لك تملكه وما ملك
Aku sambut panggilan- Mu ya Allah, aku sambut pangilan Mu. Aku sambut panggilan Mu. Tidak ada sekutu bagimu kecuali sekutu tersebut menjadi milik M. Engkau memilikinya dan tidak ada yang yang memilikinya.
Mereka mentauhidkan Allah dalam dalam talbiyah, namun memasukan berhala-berhala tersebut ditangan –Nya. Allah Tabara Wataala berfirman kepada Nabi Muhammad     
$tBur ß`ÏB÷sムr«NèdçŽsYò2r&!$$Î/ žwÎ) Nèdur tbqä.ÎŽô³B
 [8]"Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah sengan sesembahan-sesembahan yang lain).Maksud ayat ini bahwa mereka tidak mentauhidkan Aku karena mengetahui Hak –Ku, namun mereka menjaduikan sekutu bagi-Ku dari mahluk-Ku.
Berhala-berhala kabilah Arab
Orang –orang ang membuat berhala berhala dari keturunan Ismail dan orang orang keturunan selain Ismail dan memberi berhala-berhal mereka dengan nama –nam mereka ketika mereka meninggaklkan agama Ismail adalah Kabilah Hudzail sin Mudrikahbin Ilyas bin Mudzar. Mereka menjadikan Suwa' sebagi berhala dan mereka mempunyai tempat didekat sumber Air. Selain kabilah hudzail adalah kabilah Kalb bin Wabrah dari Qadha'ah . mereka menjadikan Wadd aebagi berhal di Dumatul Jandal.Ibnu Hisyam berkata Kalb adalah anak Wabrah bin Thaghlab bin Hulwan bin Imran bin Ilhaf bin Qudha'ah.
Hubungan orang-orang arab sengan berhala-berhala mereka
Ibnu Ashak berkata setia penduduk negeri membuat berhal yang meeka sembah dinegerinya. Jika seseorang dari mereka bepergian, ia memegang berhalanya ketika hendak berangkat. Itulah akatifitas terahir yang ia lakukan keika hendak bepergian. Jika tiba dari bepergian ia memegang berhala tersebut dan itulah yan pertama kali mereka lakukan sebelum bertemu dengan keluarganya.
Ketika Allah mengutus Rasul –Nya , Muhammad Shallau Alaihi Wasallam dengan membawa ajaran tauhid, Oran –oran Quraisy berkata
       Ÿ@yèy_r& spolÎ;Fy$# $Yg»s9Î) #´Ïnºur ( ¨bÎ) #x»yd íäóÓy´s9 Ò>$yfãã
[9]"Mreka menjadikan tuhan – tuhan itu dsatu saja ? sesungguhnya ini merupajka sesuatu yan sanga mengherankan
Thaghut-Thaghut
Orang-orang membuat arab membuat thaghut-thaghut selain ka'bah. Thaghut adalah rumah – rumah yang mereka agung- agungkan seperti ka'bah. Thaghut-thaghut tersebut mempunyai penjaga dan pelayan, diberi sesajian seperti Ka'bah, mereka thawaf disekelilingnya, menyembelih hewan kurban disampingnya, dan mengenalkan kelebihan ka'bah diatas thoghut-thoghut tersebut, karena mereka megetahui, bahwa ka'bah adalah rumah ibrahimn dan asjidnya.  
Maraji' :
1.      Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam
2.      Ad-Duru Nadhid oleh Sulaiman bin Abdurrohman Alhamdan
3.      Kitab Tauhid Syeh sholeh bin Fauzan
4.      Al bidayah Wa Nihayah oleh Ibnu Katsir
5.      Muhtashor shiraoh Nabawiyah , oleh Muhammad bin Abdul wahab


[1] Muhtashar sirah Nabawiyah,Abdul wahab,20
[2] Kitab tauhid, 3/2 sholeh bin fauzan
[3] Al Bidayah waw nihaya,ibnu katsir 1/58
[4] Ad duru nadhid 131
[5]Shirah Ibnu hisyam 69

[7] Sirah Ibnu Hisyam, 61
[8]yusuf 106
[9] shod,5


0 komentar:

Posting Komentar